Monday, June 2, 2025

Pulang Paling Sepi Adalah ke Diri Sendiri

Pernah nggak sih, kamu kabur dari kenyataan?

bukan karena lemah,
tapi karena dunia terlalu riuh
dan kamu cuma butuh satu tempat yang tenang?

Lalu lo memilih diam,
menutup mata,
dan mulai membangun dunia sendiri di kepala.
Tempat di mana semuanya terasa mungkin.
Kita bisa bahagia tanpa alasan,
utuh tanpa syarat,
dan bersama… meski di dunia nyata kita bahkan tak saling sapa.

Di sana, tidak ada luka yang menganga,
tidak ada kata yang melukai,
dan tidak ada kehilangan yang menyisakan ruang kosong.

Tapi yang sering kita lupa,
tempat itu cuma pinjaman.
Khayalan itu lembut…
tapi tidak tinggal lama.

Dan yang paling menyakitkan adalah
bukan karena ia tidak nyata,
tapi karena kita harus bangun,
kembali ke dunia yang kadang terasa asing
meski kita hidup di dalamnya setiap hari.

Kenyataan menunggu di luar pintu,
dengan tagihan, beban, dan kata-kata yang tak sempat kita jawab.
Ia menuntut kita untuk kuat —
meski hati kita masih ingin tinggal di mimpi yang belum selesai.

Ternyata,
segala yang terasa indah di kepala
bisa runtuh hanya dalam satu detik kesadaran.

Sesingkat itu ya…
Kita mencintai sesuatu yang bahkan tak pernah benar-benar ada.

Dan yang tersisa hanya hangat sesaat…
lalu dingin yang datang pelan-pelan.

No comments:

Post a Comment

kadang obrolan selesai cuma dengan; “hmm, ya baiklah...” atau “oh gitu…” padahal udah siap banget nih mau cerita saya nggak minta solusi, ng...