Saturday, February 1, 2025

Antara kita

Bingung harus mulai dari mana ya ceritanya..
Januari tuh berasa lama banget, tapi perubahan kita tuh cepet banget.
Mmm.. setelah kita pisah, aku sempet ada keadaan di mana aku bingung harus ngapain. Bingung komunikasi sebagai rekan kerja tuh gimana ya biar enak lagi? Bingung, tiba-tiba kamu berubah jadi dingin banget, bahkan untuk urusan kerjaan yang aku tanyakan. Padahal kamu atasan aku.


Kira-kira kamu inget nggak ya pernah bilang dengan penuh keyakinan kalau di kantor kita akan tetap sama aja, nggak ada yang berubah. Tapi tiap aku chat soal kerjaan, bahkan kamu udah nggak pernah pakai subjek lagi "kamu, atau nyebutin nama aku lagi". Bahkan di satu ruangan aja, kamu sadar nggak sih selalu anggap aku nggak ada.. kamu cuma sapa atau ngobrol sama yang lain, kecuali aku.

Kalian pernah gitu juga nggak sih merasa kangen seseorang, sedih karena seseorang, terus mikir, "dia mikirin gue juga nggak ya? Dia pernah nggak ya sedihin gue, kayak gue sedihin dia?" Termasuk saat tau dia lagi ada masalah keluarga, ataupun masalah sama perempuan barunya. 

Nah, itu yang ku rasain, sih. Kebingungan setelah saat itu kami memilih pisah. Nggak. Bukan kami, tapi cuma kamu yang mutusin hubungan ini lanjut atau nggaknya. Nyatanya, memang sampai saat ini aku belum ngasih jawaban setuju untuk berpisah, dan kamu tau itu. Sementara aku tau, kamu juga udah jadi milik perempuan lain.

Sebenarnya nggak gimana-gimana sih pasti buat kamu, tapi buat aku waktu kamu dateng ke hidup aku kayak ngasih warna, dan harapan-harapan yang aku lihat ada di mata kamu. Ternyata kamu nggak siap. I wish you were ready, but you were not.

Kamu bilang keadaannya too complicated, tapi kamu nggak pernah cerita apapun ke aku, sampai kamu menyimpulkan i deserve more. i deserve better. Tapi harusnya bukan kamu nggak sih yang berhak mutusin apa yang terbaik buat aku. It's not you, it's me. Jadi alasannya masih juga nggak make sense buat aku.

Sampai aku ketemu sendiri jawabannya, kalau kamu udah jalan sama perempuan lain menjelang pergantian tahun. Iya, kamu menyukai perempuan lain.

No comments:

Post a Comment

kadang obrolan selesai cuma dengan; “hmm, ya baiklah...” atau “oh gitu…” padahal udah siap banget nih mau cerita saya nggak minta solusi, ng...