Wednesday, January 31, 2018

Buku Waktu


Disela-sela tumpukan kaset, kembali saya melihat buku yang tak mungkin saya lupakan
Karena sewaktu-waktu buku itu akan siap mengantarkan saya balik ke masa lalu atau sebaliknya
mengantarkan saya ke masa depan yang belum pernah saya baca sebelumnya

Buku yang telah lama saya simpan
Yang telah lama saya tinggalkan dan memilih untuk tidak melanjutkan membacanya
Kini saya mulai membukanya dan saya kembali mengeja setiap aksara yang tertera di tubuhnya 
Menyenangkan.

Meskipun saya selalu tahu awal ceritanya, namun tetap saja saya tidak pernah mampu menebak akhir dari cerita ini
Ada rententan huruf yang belum pernah saya eja tersimpan didalamnya
Sampai suatu saat, saya terhenti membacanya

Saya menemukan pita berwarna merah di salah satu selipan di halamannya
Saya tersadar cerita ini adalah bagian yang tidak pernah saya sukai
Saya kesulitan mengeja semua hurufnya
Saya kembali menjadi seorang yang buta aksara
Yang tidak mampu mengeja setiap kata demi kata yang tertulis di halaman buku ini
Sampai suatu saat saya mengambil keputusan untuk berhenti membacanya (lagi) dan menutupnya kembali rapat-rapat

Februari, 2012


No comments:

Post a Comment

kadang obrolan selesai cuma dengan; “hmm, ya baiklah...” atau “oh gitu…” padahal udah siap banget nih mau cerita saya nggak minta solusi, ng...