Tuesday, December 17, 2013

Menunggu Waktu, Merelakan Pertemuan

Aku kembali jatuh cinta padanya. Bukan hanya jatuh cinta pada sosoknya, melainkan jauh kepada usaha dan proses yang dilakukan. Itu lebih baik bukan?

Entah harus butuh  berapa lama waktunya untuk benar-benar meyakini diriku bahwa dia memang sudah berubah. Biar waktu serta tangan-tangan Tuhan yang bekerja untuk hubungan kami. Aku ingin sekali segera bertemu dengannya. Melihat matanya yang sipit, melihat senyumnya serta mendengar tawanya yang bising.

Aku sangat ingin merasakan pelukan yang tulus darinya, menenggelamkan kepalaku tepat di dadanya. Aku ingin mencium aroma tubuhnya yang kini hampir lama tlah ku lupakan. Aku menunggu momen itu datang kepadaku. Kepada kami. Aku tak hanya ingin sekedar kata-kata yang selalu kita udarakan setiap saat. Ada kalanya sebuah pertemuan cukup untuk mematikan semua kata-kata kita selama ini.

4 Desember 2013

No comments:

Post a Comment

kadang obrolan selesai cuma dengan; “hmm, ya baiklah...” atau “oh gitu…” padahal udah siap banget nih mau cerita saya nggak minta solusi, ng...