Friday, December 31, 2021

Terjebak Euphoria Akhir Tahun



Apa sih euphoria itu? Cuma kesenangan sesaat yang melibatkan perasaan manusia. 
Mendekati penghujung tahun, kamu masih aja sama.
Bersikeras mencoba menuliskan cerita baru, untuk apa?
Bersuara saja kamu kadang tak berani, kenapa? Takut hilang lagi ya, seperti cerita yang sudah-sudah?
Kamu terlalu terburu-buru menuliskan cerita baru, tapi nggak semua akhir ceritanya bisa ditebak kan?
Kamu merasa sudah siap membuat cerita yang baru, tapi kenyataannya bukan dia juga yang membawa kamu ke manapun.
Ini kesekian kalinya, jika benar manusia memang tidak selalu peka dengan keadaannya sendiri. Sekalipun superhero.
Kata mereka benar, ketika kamu merasa everything fine justru diri kamu sudah mati lebih dulu sejak pertama merasakan euphoria itu.
Iya, sejak pertemuan kali pertama itu cuma kamu yang merasa seperti sudah mengenal lama ya.
Bahkan katamu, energi baik dia menyebar ke seisi ceritanya.
Ketika kamu merasa nggak ada yang salah, di situ letak masalahnya.
Seharusnya pertemuan singkat yang menyenangkan itu, harus kamu stop sampai di situ.
Sesekali mungkin kamu harus dibuat bingung daripada akhirnya semua terlihat jelas, lalu habis ini lupa.
Seharusnya kamu sadar, nggak semua harus dicoba. 
Rasa senang emang nggak bisa ditolak, tapi kamu juga bisa ambil sikap kan?
Karena seseorang itu nggak akan pernah lupa, apalagi sama sesuatu yang pernah buatnya senang meski cuma sebentar.
Kamu pernah menggantungkan hidup dan bahagiamu pada seseorang.
Ketika dia pergi, kamu nggak bisa merasakan apapun. Senang, sedih, marah, dan kecewa semua perasaan itu jadi asing untuk kamu.
Sekarang luka ini tanggung jawabmu, kamu harus cari jalan keluarnya bukan orang lain.
Kamu harus melanjutkan petualanganmu, mencari kembali jiwa yang hilang.
Memaafkan segala sesuatu yang sebenarnya tidak perlu kamu maafkan.
Menerima segala bentuk penyesalan, sebagai bekal perjalananmu kali ini.
Karena nyatanya nggak ada kehilangan yang nggak sedih, tapi hidup harus terus berlanjut.
Dari kamu, aku belajar bahwa untuk menyayangi seseorang nggak boleh egois.
Sebab itu, perasaan kita adalah tanggung jawab kita sendiri.
Jangan nyerah yah jadi orang baik.




Thursday, November 18, 2021

hal-hal yang kita tahu



Apa hal yang didapat dari sebuah persinggahan?
Hanya kedatangan dan kepergian yang kita semua tahu seperti apa rasanya
Beradaptasi dengan kota, berkenalan dengan manusia
Susah payah membangun komunikasi, saling membutuhkan
Kemudian merangkai cerita lalu kembali pergi meninggalkan
Menjadi asing satu dengan lainnya
Lagi-lagi linglung, sedang menjadi apa dan siapa
Berkelana lagi, membuang waktu dan asa demi menemukan rumah
Kata pulang yang akan selalu dinantikan dengan peluk dan sukacita
Kepada siapa dan apa lagi nanti yang akan dirindukan?
Di mana bisa aku menemukan rumah yang akan membawa aku pulang, selain ingatan?

Sunday, October 24, 2021

Bilur


Langit Bali seperti apa?
Di ibukota sedang terik sekali
Pantas saja disepanjang jalan banyak orang yang sering mengumpat sana-sini
Bali juga demikian panas, tapi selalu berangin
Terik seringkali hanyalah tipu
Seperti lara yang kerap hadir
Beraniku pula hanya tipu
Rasanya belum lama kita saling mencengkram tawa atas banyak nama rasa
Lalu kini kita dihadapkan pada ujung jalan kebuntuan
Mencoba memperlambat perjalanan
Karena kita sama-sama tahu risiko menyanyangi seseorang.

Saturday, October 23, 2021


Kali ini aku tak akan menangis jadi aku tak akan bersedih lagi
Supaya tidak ada lagi kata-kata yang menyakitkan untuk diingat
Mengapa kita harus fokus pada rasa sakit yang sudah ditinggalkan?
Bali begitu banyak bentuknya, cinta apalagi
Esok, ku ajari engkau cara memeluk diri dan menyendiri dengan damai
Biar engkau tahu dicintai dalam keadaan buruk
Agar engkau bisa bahagia merasakan perasaan yang dalam
Karena ku tahu engkau haus akan rasa cinta
Apakah ini sesuatu yang terlihat menyedihkan?

Ubud, September 2021

kadang obrolan selesai cuma dengan; “hmm, ya baiklah...” atau “oh gitu…” padahal udah siap banget nih mau cerita saya nggak minta solusi, ng...