Entah harus butuh berapa
lama waktunya untuk benar-benar meyakini diriku bahwa dia memang sudah berubah.
Biar waktu serta tangan-tangan Tuhan yang bekerja untuk hubungan kami. Aku ingin sekali segera bertemu dengannya. Melihat matanya
yang sipit, melihat senyumnya serta mendengar tawanya yang bising.
Aku sangat
ingin merasakan pelukan yang tulus darinya, menenggelamkan kepalaku tepat di
dadanya. Aku ingin mencium aroma tubuhnya yang kini hampir lama tlah ku
lupakan. Aku menunggu momen itu datang kepadaku. Kepada kami. Aku tak hanya
ingin sekedar kata-kata yang selalu kita udarakan setiap saat. Ada kalanya
sebuah pertemuan cukup untuk mematikan semua kata-kata kita selama ini.
4 Desember 2013